Minggu, 20 November 2011

Komunikasi Non Verbal

Definisi Dan Batasan Umum Komunikasi Non Verbal


Komunikasi Non Verbal adalah tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirikan dan di interpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik dari yang menerimanya. salah satu aspek penting komunikasi non verbal adalah pada saat kita berupaya untuk memahami makna dari pesan komunikasinya. Didalam kehidupan sehari-hari perilaku non verbal sangat beraneka ragamdan banyak serta,sangat membantu pembentukan makna pada setiap pesan komunikasi.


Perbedaan Komunikasi Verbal Dan Non Verbal


Komunikasi Verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi yang di sampaikn komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). komunikasi verbal menempati porsi besar. karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran/keputusan, lebih mudah di sampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar ataupun pembaca) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang di sampaikan.
Prakteknya komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara:
a. Berbicara dan menulis
b. Mendengarkan dan membaca.


Komunikasi non verbal (Non verbal communication) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.



Jenis Komunikasi Non Verbal dan Fungsinya

Komunikasi objek

Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.

Sentuhan

 Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. 

Kronemik

adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas

Gerakan tubuh

Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mataekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh.

Proxemik

yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda beradaDalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :

a). jarak intim

b) jarak personal

c) jarak sosial

d) jarak publik

Vokalik

atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.

Lingkungan

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruangjaraktemperaturpenerangan, dan warna.


Fungsi Komunikasi Nonverbal

Repetisi
Perilaku nonverval dapat mengulangi perilaku verbal. misalnya,anda menganggukan kepala ketika mengatakan "ya" atau menggelengkan kepala ketika mengatakan "tidak" atau menunjukan arah (dengan telunjuk) kemana seseorang harus pergi.

Kontradiksi

Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Misalnya, Anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.

Aksentuasi

Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya, menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverball tersebut disebut affect display.

Komplemen

Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya. 



Sumber:
pksm.mercubuana.ac.id dan ferdy-pharm.blogspot.com dan id.wikipedia.org




Tidak ada komentar:

Posting Komentar